Mengenal lebih dalam apa itu routing

Halo, sahabat jaringan! 🌍 Apakah Anda pernah penasaran bagaimana cara router menentukan jalur terbaik untuk mengirim data? Atau mungkin Anda baru saja membeli perangkat Mikrotik dan ingin tahu cara memaksimalkan kemampuannya dalam hal routing? Jangan khawatir, Anda tidak sendirian! Di blog ini, kita akan menjelajahi dunia routing di Mikrotik bersama-sama. Dengan panduan langkah demi langkah yang interaktif, Anda akan segera menjadi ahli routing yang dapat mengoptimalkan kinerja jaringan Anda. Siap untuk petualangan belajar yang seru? Mari kita mulai perjalanan ini! 🚀

Routing bekerja pada layer 3 OSI model. Routing pada RouterOS digunakan untuk mendefinisikan kemana paket akan dikirimkan. Ibarat sebuah surat, routing merupakan alamat tujuan kemana surat harus dikirimkan. Routing table dari RouterOS dapat diakses dari menu IP > routes

Berikut ini merupakan beberapa istilah pada route list:

  1. Dst. Address
    Dst. Address merupakan alamat network yang dituju. Pada Dst. Address terdapat prefix (/24) yang menunjukan panjang bit network.
  2. Gateway
    Gateway merupakan IP address pada router tetangga yang digunakan untuk mengirimkan paket hingga sampai ke tujuan. Penulisan gateway pada RouterOS biasanya diikuti oleh interface yang terhubung langsung dengan IP gateway.
  3. Distance
    Distance merupakan nilai yang digunakan untuk pemilihan route. Jika terdapat dua Dst.Address yang sama maka nilai distance yang paling kecil menang. Nilai distance default bagi masing-masing tipe route adalah:
    – Connected routes: 0
    – Static route: 1
    – eBGP: 20
    – OSPF: 110
    – RIP : 120
    – MME : 130
    – iBGP : 200
  4. Routing Mark
    Routing mark (vrf) merupakan nama routing table. Routing table dikelompokan berdasarkan namanya. Routing table yang tidak mempunyai routing-mark dikelompokkan kedalam main routing table.
  5. Pref.Source
    Pref.Source adalah connected route yang merupakan IP address dari interface yang menjadi gateway dari sebuah dst.address.
  6. Scope dan Target Scope
    Scope digunakan untuk mencari nexthop. Sebuah route dapat mencari Nexthopnya hanya jika nilai scope lebih kecil atau sama dengan target-scope.

Pemilihan Best Path

Beberapa kriteria pemilihan Best Path pada routing table adalah sebagai berikut:

  1. Routing table yang paling spesifik
    Sebagai contoh jika terdapat dua routing table sebagai berikut:
    – Dst 192.168.1.0/24 gateway: 1.2.3.4
    – Dst 192.168.1.0/25 gateway: 10.10.10.1
    Jika paket ingin diteruskan ke 192.168.1.10 maka dari kedua routing table tersebut paket ternyata akan di teruskan ke gateway 10.10.10.1 dikarenakan dst 192.168.1.0/25 memiliki prefix yang lebih spesifik
  2. Distance
    Distance menjadi penentu jika terdapat dua routing table sebagai berikut
    – Dst 192.168.1.0/24 gateway: 1.2.3.4 distance 1
    – Dst 192.168.1.0/24 gateway: 10.10.10.1 distance 10
    Paket akan diteruskan ke gateway 1.2.3.4 dikarenakan memiliki distance paling kecil diantara dua routing table yang sama.
  3. Default Gateway
    Default gateway merupakan routing dengan alamat network 0.0.0.0/0. Default gateway atau default route menjadi pilihan terakhir pemilihan jalur jika tidak ada network yang cocok pada routing table.

Route Flags

Route flags pada RouterOs diberikan otomatis pada routing table, beberapa route flags adalah sebagai berikut:

  • Dynamic (D) : route flags dynamic menunjukan routing tersebut ditambahkan secara dinamis oleh routing protocol atau direct connect interface
  • Active (A) : route flags active menunjukan route tersebut digunakan untuk meneruskan paket
  • Connected (C) : route flags connected menunjukan connected route
  • Static (S) : route flags static menunjukkan routing tersebut merupakan static route
  • Disable (X) : route flags disable menunjukan routing tersebut di disable dan tidak digunakan untuk meneruskan paket
  • Ospf (o) : route flags ospf menunjukan routing table tersebut berasal dari dynamic routing protocol OSPF

Contoh route flags pada routing table di RouterOS dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Static Route

Static route merupakan route yang secara manual di input pada RouterOS. Static route digunakan untuk routing paket ke alamat tujuan. Cara membuat static route adalah sebagai berikut:

  • Masuk ke menu IP > routes
  • Tambahkan route baru dengan menekan tombol (+), maka akan muncul menu seperti dibawah ini.
  • Masukkan Dst.Address (network tujuan) beserta prefixnya, dan gateway
  • Tekan tombol OK, jika sudah memasukan parameter tersebut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Company

Our ebook website brings you the convenience of instant access to a diverse range of titles, spanning genres from fiction and non-fiction to self-help, business.

Features

Most Recent Posts

  • All Post
  • database
  • Development
  • hosting-platform
  • Investment
  • it-infrastruktur
  • linux-sysadmin
  • Marketing
  • Mikrotik
  • Strategies
  • Uncategorized

Explore Our Startup

Lorem Ipsum is simply dumy text of the printing typesetting industry lorem.

Category

Mikrotik Academy 

Cyber Nets

Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri

Kampus STT Terpadu Nurul Fikri

Kampus A : Jl. Situ Indah 116, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Kampus B: Jl. Raya Lenteng Agung No.20-21, RT.4/RW.1, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan,

Hotline: 021-786-3191

Whatsapp: 0857.1624.3174

info@nurulfikri.ac.id

© 2024 Created with LOVE & by Cyber Nets

slot bet 200 slot bet 200 slot bet 200 Slot gacor slot thailand Sinar123